TRENDING

Undana Kupang Jadi Universitas Pertama “FFI Goes to Campus”

×

Undana Kupang Jadi Universitas Pertama “FFI Goes to Campus”

Sebarkan artikel ini
Ketua Pelaksana FFI 2024, Prilly Latuconsina, Duta FFI 2024, Bryan Domani, Aktor Film Women From Rote Island dan Mahasiswa Undana Kupang. Ket Foto. Merebeja.com/Arsenius Agung.

MEREBEJA.COM – Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan kampus yang pertama menjadi tuan rumah Festival Film Indonesia (FFI) Goes to Campus, pada Jumat (02/08/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh pemeran dalam film Women From Rote Island, aktor ternama Prilly Latuconsina yang merupakan Ketua Pelaksana FFI 2024, Bryan Domani yang menjadi Duta FFI 2024.

Tampak antusias mengikuti jalannya acara ini para mahasiswa dan dosen Undana serta beberapa mahasiswa dari kampus lain yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kedatangan para aktor yang terlibat dalam FFI tahun ini menjadi momentum untuk menyosialisasikan FFI Goes to Campus kepada masyarakat NTT.

Prilly Latuconsina mengatakan, kegiatan FFI Goes to Campus ini ingin ia bawa ke seluruh daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan, agar masyarakat baik Timur maupun Barat Indonesia dapat merasakan kemeriahan FFI.

“Aku sendiri sebagai ketua pelaksana, ingin membawa FFI ke seluruh daerah sebanyak-banyaknya yang kita bisa. Agar semuanya dapat mersakan kemeriahan FFI. Kemudian daerah yang sudah dibidik sejak awal yaitu Indonesia Timur (NTT), Sumatera, Sulawesi dan pulau Jawa tentunya,” kata Prilly.

“Disaat kami mengumumkan program FFI, pihak Undana sangat antusias dengan adanya program ini. Hal itu membuat Undana Kupang sebagai destinasi yang pertama dalam program FFI dan kebetulan time line-nya barengan Flobamora Film Festival, ini sesuai visi dan kebetulan kami juga ingin ke daerah Timur,” tuturnya.

Dia mengaku cukup senang, karena pada garis waktu yang ditentukan, bersamaan dengan Flobamora Film Festival dalam kegiatan tersebut. Pasalnya pada momen yang sama pihaknya bisa bekerjasama dengan Flobamora Film Festival.

Sementara itu, Duta FFI, Bryan Domani menuturkan, FFI digelar di Kupang, NTT kali ini, adalah kesempatan yang tepat lantaran pemenang film terbaik 2023 merupakan perfilman dari Indonesai bagian Timur dan ingin melihat representasi Film Women From Rote Island di FFI.

Selain itu, Prilly bersama Bryan juga mengapresiasi mahasiswa Undana yang antusias dan semangat luar biasa mengikuti kegiatan tersebut. Tampak sedari acara dimulai pukul 09:00 hingga pukul 17:00 WITA tidak ada kursi yang ditinggalkan.

“Wah dari antusiasnya aja seru banget, memang dari awal kami ingin membawa FFI Go to Campus tidak hanya satu atau dua jam, inginnya seharian agar mahasiswa itu bisa merasakan adanya festival dalam kampus. Sehingga dalam rangkaian acara ada diskusi panel bersama produser, nonton film pendek dan film panjang,” kata Bryan.

“Namun saya selaku ketua pelaksana sempat khawatir kira-kira mahasiswa bisa betah gak ya? Karena kegiatan ini baru bagi mahasiswa. Ternyata antusias dan semangatnya mahasiswa luar biasa. Love Banget!” imbuh Prilly.

“Kemudian dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan menarik sekali dan membuat kami juga terpancing dan stay semangat, ya! Cukup terkesan,” lanjut Bryan.

Adapun, Bryan dan Prilly mengaku kagum terhadap film-film dan aktor-aktor di NTT yang mempunyai potensi yang luar biasa dan perlu diregenerasikan. Pasalnya film yang ditayangkan tidak membuat orang cepat bosan dan karakter filmnya cukup kuat.

“Hampir semua film dari NTT itu secara gambar visualnya bagus banget. Setiap orang nonton itu, sekalipun adegannya sedih namun lanescap-nya bagus sehingga sangat memanjakan mata,” ujar Prilly.

“Kemudian paling penting banyak isu lokal yang menarik. Adat istiadat, budaya, lokasinya juga sangat indah. Soal keatorannya, contoh dalam film Women From Rote Island, meskipun baru pertama kali berperan dalam dunia perfilman namun berhasil mengangkat suatu isu berat. Kami percaya aktor-aktor dari Kupang, NTT masih akan meregenerasi,” tutur Bryan.

Mereka pun menitipkan harapan terhadap mahasiswa Undana Kupang setelah kegiatan Festival Film Indonesia. Terutama bagi mereka yang memiliki minat untuk terjun ke dalam industri film tanah air.

“Mahasiswa Undana yang mempunyai cita-cita untuk masuk ke industri film dengan bergbagai peran sebagai sutradara, produser dan aktor, memalui kegiatan tersebut semoga segala cita-cita yang dimimpikan dapat terwujud,” harap Prilly dan Bryan.

Sementara itu, mahasiswa Undana, Osdemax Banni mengatakan, Festival Film Indonesia merupakan ajang untuk memperkenalkan dunia film kepada khalayak. Selain itu, kata dia, FFI juga merupakan momen untuk mengapresiasi film karya anak bangsa.

Banni pun berharap, ilmu yang telah dipaparkan menjadi acuan untuk dikembangan khususnya dalam dunia perfilman.

“Harapan saya ilmu yang telah dikembangkan dapat menjadi acuan untuk menciptakan karya baru dan mengenali jati diri budaya dalam kemajuan perfilman untuk lebih berkembang,” katanya.***