INTERNASIONAL

‘Sang Raja Pemilu’ dari India yang Gagal Menang 283 Kali, Kini Maju Lagi

×

‘Sang Raja Pemilu’ dari India yang Gagal Menang 283 Kali, Kini Maju Lagi

Sebarkan artikel ini

MEREBEJA.COM – Salah seorang calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju dalam Pemilu India tahun ini adalah K Padmarajan, seorang pemilik bengkel ban di India yang dijuluki Sang Raja Pemilu .

Politisi ini dikenal demikian karena telah nyaleg sebanyak 238 kali dan kalah terus. Dia sudah bertarung di pemilu sejak 1988 dari kampung halamannya di Mettur, Negara Bagian Tamil Nadu, India Selatan.

Orang-orang pernah menetawainya ketika dia maju di pemilu, namun Padmarajan ingin membuktikan diri bahwa rakyat jelata pun tetap bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi.

“Semua calon mengincar kemenangan di pemilu,” kata Padmarajan,  dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (5/4/2024).

“Saya tidak,” lanjutnya.

Dia menyebut, kemenangan adalah ketika dia berpartisipasi dan sewaktu kalah dia akan senang hati menerimanya.

Diketahui, Pemilu India 2024 bakal digelar selama enam minggu mulai 19 April. Padmarajan kali ini akan memperebutkan satu kursi parlemen di distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.

Sang “Raja Pemilu” ini sudah mencicipi persaingan di berbagai tingkatan, mulai dari pemilu presiden sampai pilkada.

Dari tahun ke tahun dalam pemilu, dia kalah dari Perdana Menteri Narendra Modi, mantan PM Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh, dan keturunan Partai Kongres, yaitu Rahul Gandhi.

“Kemenangan itu hal kedua,” ujarnya.

“Siapa calon lawannya? Saya tidak peduli.” imbuhnya.

Biaya yang dikeluarkan Padmarajan selama mengikuti pemilu pun tidak sedikit, diperkirakan sudah mencapai ribuan dolar AS atau puluhan juta selama lebih dari 30 tahun berpartisipasi.

Termasuk uang jaminan 25.000 rupee (Rp 4,75 juta) di pemilu yang lalu, dan tidak akan dikembalikan kecuali jika mendapat lebih dari 16 persen suara.

Satu-satunya “kemenangan” bagi Padmarajan adalah tercatat sebagai kandidat India paling gagal di Limca Book of Records, arsip rekor negara untuk orangorang India.

Adapun prestasi terbaiknya didapat pada 2011 saat mencalonkan diri dalam pemilihan majelis di Mettur. Dirinya memperoleh 6.273 suara, walapun masih kalah jauh dibandingkan pemenang yang meraup lebih dari 75.000 suara.

“Saya bahkan tidak mengharapkan satu suara pun,” akunya, “tetapi itu menunjukkan orang-orang menerima saya.” katanya.

Selain memiliki bengkel ban, dia juga melayani pengobatan homoeopati dan bekerja sebagai editor media lokal. Padmarajan menyimpan catatan lengkap tentang surat-surat nominasi dan kartu identitas dari setiap kegagalannya menjadi pejabat. Semuanya dilaminasi agar aman disimpan.

“Saya tidak memikirkan kemenangan, kegagalan adalah yang terbaik. Kalau kita berpikir seperti itu, kita tidak akan stress,” ujarnya.

Dia mengaku akan terus berjuang dalam pemilu sampai napas terakhirnya, tetapi dia akan terkejut jika menang.

“Saya akan terkena serangan jantung,” katanya sambil tertawa.