MEREBEJA.COM – Qualcomm sepertinya melihat adanya peluang di tengah kesulitan yang sedang dihadapi oleh Intel.
Menurut laporan terbaru dari The Wall Street Journal, dikutip Minggu (22/9/2024), perusahaan cip yang berbasis di San Diego, Amerika itu dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi Intel.
Meskipun laporan tersebut menegaskan bahwa kesepakatan ini masih belum pasti, apabila terjadi, hal ini akan membawa perubahan besar dalam industri semikonduktor di Amerika Serikat.
Wall Street Jorunal juga mencatat, akuisisi ini mungkin memicu pertanyaan tentang masalah antimonopoli. Namun, minat Qualcomm untuk mengambil alih Intel menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi Intel selama setahun terakhir.
Bulan lalu, Intel mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 15.000 pekerjaan. Keputusan ini diambil karena kerugian kuartal terakhir meningkat menjadi US$ 1,6 miliar.