uMEREBEJA.COM – Jalan Tol Getaci merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan menghubungkan kota-kota seperti Gedebage, Tasikmalaya, dan Cilacap.
Suswijono Mugiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menjelaskan bahwa ada lima aspek yang menjadi pertimbangan dalam mempertahankan status PSN sebuah proyek, yaitu perizinan, dasar konstruksi, pembiayaan, pengoperasian, dan pembebasan lahan.
Untuk proyek Tol Getaci, salah satu aspek yang masih kuat adalah pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Meskipun mengalami kegagalan lelang dua kali, pemerintah tetap optimis bahwa proyek ini akan berjalan sesuai rencana.
Proses lelang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang telah berlangsung selama tiga bulan mengalami stagnasi. Dalam pengumuman terakhir pada 20 Mei 2024 lalu, dua konsorsium peserta lelang dinyatakan tidak lulus. Kondisi ini menambah keraguan investor terhadap kelangsungan proyek strategis nasional (PSN) ini, terutama karena proses lelang yang mandeg alias tidak bergerak hingga saat ini.
Dalam pengumuman bernomor 24/BPJT/L/GTCM/2024 yang dikeluarkan oleh Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol, dua konsorsium yang dinyatakan tidak lulus adalah Konsorsium PT Transpersada Sejahtera-PT Wira Nusantara Bumi dan Konsorsium PT Daya Mlya Turangga-PT China State Construction Office Development Shanghai. Evaluasi dokumen prakualifikasi yang dilakukan panitia pelelangan menunjukkan bahwa kedua konsorsium tersebut tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses lelang.
Sementara menurut pengamat, salah satu alasan utama investor masih berhati-hati dalam mengikuti lelang ini adalah ketidakpastian politik terkait dengan pelantikan Presiden baru yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Banyak investor yang memilih menunggu hingga ada kejelasan mengenai kebijakan dan arah pembangunan infrastruktur di bawah pemerintahan baru.
Kendati menghadapi berbagai tantangan, termasuk kegagalan dalam lelang dan pengurangan skala proyek, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Tol Getaci. Proyek ini dianggap penting untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat, terus menunggu kehadiran investor yang siap mendanai dan mempersiapkan proyek ini. Kehadiran investor yang tepat diharapkan dapat memulai kembali proses pembangunan yang selama ini tertunda.
Masyarakat juga berharap agar proyek Tol Getaci segera terwujud, mengingat pentingnya infrastruktur ini untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah yang dilaluinya. Pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi hambatan yang ada dan memastikan bahwa proyek ini tetap berada di jalur yang benar.
Dengan tekad dan komitmen yang kuat, proyek Tol Getaci ini diharapkan akan segera melihat kemajuan, meskipun proses lelang saat ini masih mandeg. Investor yang berminat diharapkan untuk terus memantau perkembangan proyek ini, dengan harapan bahwa ketidakpastian politik segera teratasi dan proyek ini dapat kembali berjalan sesuai dengan rencana.