REGIONAL

Geram! Pj Bupati “Diskakmat” Menteri Perumahan, DPRD Flotim : Ibu Pj Segerah Klarifikasi

×

Geram! Pj Bupati “Diskakmat” Menteri Perumahan, DPRD Flotim : Ibu Pj Segerah Klarifikasi

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati dan DPRD Flores Timur, Berbincang Setelah Paripurna Empat di Gedung Bale Gelekat. (Arsenius/Merebeja.com)
Pj Bupati dan DPRD Flores Timur, Berbincang Setelah Paripurna Empat di Gedung Bale Gelekat. (Arsenius/Merebeja.com)

MEREBEJA.COM- Masyarakat Kabupaten Flores Timur (Flotim), bahkan NTT, digegerkan dengan berita Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, “SkakmatPenjabat Bupati, Sulastri Risayid dan Kepala Dinas Perumahan Flotim, Eduar J. Fernandes, setelah mendengar jawaban Pj Bupati dan Kadis Perumahan Flotim bahwa, baru pertama kali tinjau lokasih yang telah mereka usulkan untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi.

Menanggapi peristiwa itu, saat rapat Paripurna Empat, Masa Persidangan 1 Tahun Sidang Pertama pada Jumad (15/11), yang juga dihadiri Penjabat Bupati Flotim, Sulastri Risayid, anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, Rofinus Kopong tegas meminta, Pj Bupati Flotim segerah memberikan klarifikasi kepada publik perihal peristiwa itu.

Hal itu dilakukan, pasalnya, tubuh pemerintahan Flores Timur sudah tidak bernilai di mata publik usai kejadian tersebut.

“Pemda melalui Humas, perlu ada feedback atas kondisi yang sedang terjadi. Memang, keinginan Menteri itu baik, iya kita terima. Tetapi, kesan kelalaian yang di tohok oleh Menteri itu memang kondisinya senyatanya, karena pemerintah sedang dalam fase penanganan tanggap darurat dan berkonsentrasi dengan urusan itu. Sehingga wajar sampai dengan hari ini belum turun, begitu ibu Pj,” ujar Rofinus.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh membiarkan pandangan buruk terus terjadi dan perlu menanggapi untuk mebangun kesadaran masyarakat, karena Pemda Flotim bekerja sesuai SOP penanganan bencana tanggap darurat.

Selain itu, Rofinus menyayangkan, Penjabat Bupati, Sulastri dan Kadis Perumahan Flotim, Eduard, tidak menanggapi pertanyaan Menteri itu, yang kemudian menimbulkan pandangan buruk terhadap kinerja pelayanan pemerintah daerah Flores Timur.

Baginya, konteks keinginan Menteri itu berhubungan dengan kebijakan layanan bersifat permanen, yang tidak ada di dalam ruang tanggap darurat.

Rofinus berharap, masyarakat dapat diberikan penjelasan agar memahami tata kelola kebencanaan, standar operating prosedur pelayanan dan fase-fase pelayanan kebencanaan kepada masyarakat.

“Tidak bisa bicara segampang hati, seenak pikiran, yang meletakan pemerintah dan DPRD ini seolah-olah tidak memiliki karakter kepedulian terhadap rakyat,” tukasnya.

Seperti Apa Pernyataan Menteri Perumahan RI?

“Ibu masih kuat? Kalau kita gak survei gak bakalan tahu,” kata Menteri Ara kepada Pj Bupati Flotim, Sulastri.

Selanjutnya, ia menanyakan sudah berapa kali PJ Bupati, Sulastri meninjau lokasih itu.

“Ibu pernah kesini gak? ,” tanya Menteri Ara.

Menjawab pertanyaan itu, Sulastri mengaku, baru pertama kali turun langsung untuk melihat lokasih relokasi perumahan bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

“Belum pernah ke sini? Ini baru sekali dengan saya kan. Kalau ibu mau usulkan, harus cek lebih dulu ibu,” tegas Menteri Ara.

Menteri Ara menyambung, mereka turun untuk melihat langsung lokasih itu, sebagian bentuk penghargaan.

“Jadi kami menghargai surat ibu, makanya kami semua turun cek hari ini,” imbuhnya sembari tertawa ringan.

Sementara itu, dalam tulisan Menteri Perumahan itu,  melalui akun Instagram miliknya bahwa, demi memastikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi para korban erupsi tersebut, ia mengajak Pj Bupati untuk meninjau langsung ke lokasih sebelum melanjutkan.

Selain itu, Menteri Ara juga menegaskan, agar Kepala Dinas Perumahan, Kabupaten Flores Timur, Eduar J. Fernandes harus turun langsung meninjau lokasih. Pasalnya, Kadis itu menyebut timnya sudah turun untuk survey.

“Pak saya Menteri saja, ini beliau Kepala BNPB turun tangan langsung. Jadi saya tidak pake tim-timan pak. Ini kepala BNPB bintang tiga ini pak. Kami turun langsung,” sergahnya.***