MEREBEJA.COM- Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi di pulau Adonara, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, mendapatkan bantuan dari empat donatur pada Sabtu (16/11/2024).
Diketahui, korban erupsi itu mengungsi secara mandiri ke Desa Lamahala, Riang Bunga, Wailingo dan Waiwerang Kota.
“Kami lebih fokus ke pengungsi mandiri, karena saudara-saudari kita yang sekarang mengungsi di pokso-posko sudah mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah maupun solidaritas,” kata mereka kepada Merebeja.com.
Lebih lanjut, kata mereka, hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban erupsi Gunung Lewotobi dan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Banyak keluhan yang kami terima dari para pengungsi khususnya pengungsi mandiri bahwa mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungka mereka.
Mereka membeberkan bahwa, selain memberikan bantuan berupa sembako, uang sisah hasil donasi juga diberikan kepada para pengungsi terdampak letusan Gunung Lewotobi.
Mereka berharap, bantuan yang diberikan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi yang saat ini masih berada di tempat pengungsian.
Sementara itu, berdasarkan data yang mereka terima bahwa, pengungsi mandiri di Desa Pagong terhitung 12 KK dari 46 jiwa, Desa Wai Dang, 11 KK dari 33 jiwa, dan di Lato, 5 KK dari 9 jiwa.
Usai mendapatkan data itu, mereka memastikan dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan kepada pengungsi di tiga desa tersebut.
Empat donatur itu diantaranya, “Kreak Watan” Malang, yang tergabung dari pemuda dari Desa Lamahala, Waiwerang Kota, dan Pulau Solor, Pembebasan Malang, Kamisan Membaca Malang, dan Litarasi Merdeka Waiwerang Kota. ***