WARTA

Geng Motor di Tasikmalaya Kembali Berulah, Hantam Pria Gunakan Batu

×

Geng Motor di Tasikmalaya Kembali Berulah, Hantam Pria Gunakan Batu

Sebarkan artikel ini
Korban FM mengalami luka robek di bagian belakang kepala. Foto: Istimewa
Korban FM mengalami luka robek di bagian belakang kepala. Foto: Istimewa

MEREBEJA.COM – Seorang pria berinisial FM menjadi korban keberutalan geng motor di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024) malam.

Korban dihantam menggunakan batu di bagian belakang kepala hingga mengalami luka robek.

Kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekannya berinisial AC tengah berkendara menuju rumahnya sekitar pukul satu malam. FM dan AC pulang dari rumah saudara FM di daerah Kota Baru, Cibeureum, untuk urusan pekerjaan.

Begitu kagetnya FM dan AC saat tiba-tiba disalip empat motor dari belakang. FM pun sempat bertanya pada mereka “Aya naon, A?” tanya FM.

Gerombolan geng motor itu menjawab “Euweuh nanaon, aing geng motor!” seraya mengacungkan jari tengah. Pelaku lantas mencoba menghantam korban dengan dua botol bekas minuman keras namun gagal.

Pelaku pun kembali menghantam korban menggunakan batu dan mengenai bagian kepala. Alhasil, kepala korban mengalami luka robek di bagian belakang.

Sementara itu, AC juga menjadi korban keberutalan para pelaku, dirinya dipukul menggunakan pisbol di bagian lengan hingga mengalami bengkak.

Menurut penjelasan dari istri FM, Elis, usai kejadian AC langsung menghubungi rekannya untuk mengabarkan kejadian tersebut.

“Setelah kejadian AC langsung menghubungi temannya yang sedang berada di warung di Kampung Siluman, AC meminta temannya untuk menyetop para pelaku,” kata Elis saat dihubungi merebeja.com, Sabtu (7/12/2024).

Dia melanjutkan, para pelaku berhasil disetop, namun tidak berhasil ditangkap, hanya saja satu unit motor pelaku yang berhasil diamankan rekan AC.

Saat ini, korban FM dan AC sudah mendapat penanganan berupa satu jahitan di area luka. Elis juga mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan menunggu tindak lanjut. ***