MEREBEJA.COM – Sekolah Sepak Bola (SSB) KODAM Nisakarang, sala satu unit Akedemi Flores United, berada di Desa Muda, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur, sejak (12/03/2024).
Menindaklanjuti program Flores United FC yang ingin membawa sepak bola NTT menuju Nasional, SSB KODAM Nisakarang, bangun skema dengan menggelar festival bola usia dini sekaligus memperkenalka kepada siswa, cara memadukan seni dan olahraga menjadi satu bagian yang tak terpisahkan.
Kepala Pelatih, Dominggus Lamaile mengatakan, SSB tersebut, bukan milik masyarakat setempat akan tetapi menjadi milik bersama, sehingga demi terwujudnya cita-cita Flores United maka pihaknya menggelar festival bola usia dini terbuka untuk zona Adonara.
Ia menyambung, festival bola tersebut digelar, sejak (14/07/2024) dan akan dilanjut setelah memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesi, (17/08/2024) mendatang. Kompetisi ini dibuka oleh Kepala Desa, didampingi oleh BPD Desa Muda dan Ketua Panitia festival.
Masa-masa sulit yang dialami SSB KODAM Nisakarang
Dominggus mengaku, banyak sekali rintangan yang dihadapi dalam merintis SSB tersebut.
“Perjanlanan kami sangatlah tidak muda. Berbagai tantangan kami lewati baik di Desa Muda sendiri maupun publik Flotim, kami juga kekurangan bola dari 60 siswa hanya dilatih denga satu bola lusuh, tetapi kami tetap maju dengan tekad yang kuat dan semangat juang yang besar, sehingga kami mapu bertahan sampai hari ini tanpa ada yang mampu membunuh perjuangan kami,” katanya.
“Dalam merintis SSB KODAM Nisakarang, Kami memulainya dengan dana Rp. 0, tanpa bantuan dana baik dari pemerintah dan masyarakat. Namun dalam perjalanan akhirnya muncul orang orang yang peduli terhadap perjuangan kami, dengan inisiatif mereka mengulurkan bantuan baik dalam bentuk materi maupun moril. Huluran berkat itu datang dari perantauan Sabah Malaysia, Kalimantan, Jawa dan Papua serta dari beberapa orang yang berada di Desa Muda dan Lembata,” pungkas Dominggus.
Selain itu, Dominggus juga mengatakan, hingga saat ini, SSB KODAM Nisakarang belum memiliki jersey, saat ini jersey yang digunakan merupakan bantuan dari oknum yang mendukung kemajuan sepak bola.
“Sampai pada titik ini kami di pertemukan oleh orang yang berhati malaikat berbudi luhur, dengan keikhlasannya dan kepeduliannya memberi kami harapan cerah dalam mempertahankan SSB KODAM Nisakarang,” ungkapnya.
Dominggus mengatakan, dirinya bersama tim manajemen mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas segalah bantuan yang dengan ikhlas memberi.
“Saya bersama tim mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas bantuan dari, Agustinus Nong Boli yang sekarang Menjabat sebagai Wakil Ketua 1 dalam Management SSB KODAM Nisakarang belum memiliki Jersey kebesaran dengan design sendiri. Jersey yang di gunakan Anak-anak SSB KODAM Nisakarang saat ini adalah sumbangan dari, Heru Muda (NOAH) untuk U 12 sampai U 13 (2 set), Yohanes Peka Haru (Hanes Bahy) untuk usia 14 sampai senior (1set),” kata Dominggus.
Dominggus menerangkan, kesulitan yang dialami dalam merintis sebuah organisasi sepak bola kemudian mampu melahirkan etitud dan karakter siswa yang baik agar dapat menjadi pemain professional dan jargon SSB Nisakarang “Tekan Tahan”.
“Berangkat dari kekurangan kami selalu memotivasi agar anak-anak tidak pata semangat, memberikan arahan untuk mandiri dan dalam tahap pembinanaan kami lebih menekankan anak-anak harus memiliki etitud dan karakter yang baik. Kemudian tekan tahan itu artinya, meskipun kami selalu mendapatkan tekanan tapi harus tetap bertahan demi masa depan yang gemilang,” ujarnya.
Adapun tema yang menjadi dasar memajukan SSB Nisakarang yaitu, Sportifitas, Kreatifitas dan Solidaritas.
Selain itu, Domiggus juga menyebut struktur organisasi yang ada di SSB Nisakarang.
“Ketua (Yosep Boli Limut), wakil ketua satu (Agustinus Nong Boli), wakil ketua dua (Yohanes Peka Haru), asisten pelatih satu (Faisal Abdula Boli Pareira), asisten pelatih dua (Adrianus Kopong Duli) dan kepala pelatih (Dominggus Lamaile),” imbuhnya.
Dominggus menyayangkan, anak-anak yang memiliki potensi dibiarkan begitu saja tanoa ada dampingan khusus. Melihat situasi itu, sehingga terbentuklah SSB Kodam Nisakarang sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang ditelantarkan potensinya. Apalagi di era digitalisasi anak usia dini cendrung mengutamakan gadget ketimbang hal lainnya.
Berangkat dari kondisi tersebut, Dominggus menaruh harapan pada SSB dan seluruh masyrakat Flotim khusunya Adonara agar sama-sama memberikan dorongan untuk meningkatkan kapasitas anak khusunya dalam dunia olahraga sejak usia dini agar regenerasi tidak terjebak dan menjadi budak teknologi.
“Saya berharap dengan adanya wadah SSB KODAM Nisakarang ini, bisa mengakomodir gresrud usia dini dalam berproses hingga menjadi pemain handal, berkarakter dan professional. Melihat potensi anak usia dini sangatlah baik namun butuh bimbingan. Oleh karena itu, pihak manajemen berharap kerjasama yang baik seluruh elemen masyarakat agar datap mencapai tujuan dimaksud,” ungkapnya.
Berikut prestasi yang diraih SBB KODAM Nisakarang sejak berdiri
1. Juara 4 AFM U 12 part II.
2. Juara 2 AFM U 12 part III.
3. Top Skor Juventus Muda ( Jack).
4. Juara 4 AFFM U 17 Nisakarang.
5.Top Skor Amadi.
6.Juara 2 Pesta Emas SDI Kiwangona Tahun 2024.
7. Pemain Terbaik Orlando Bahy.