KOTA TASIKMALAYA, MEREBEJA.COM – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah angkat suara terkait maraknya aksi geng motor yang terjadi akhir-akhir ini. Cheka mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan pihak Polres Tasikmalaya Kota terkait permasalahan ini.
Salah satu kasus terbaru yang terjadi adalah penganiayaan terhadap dua orang pengrajin sandal yang terjadi pada Minggu (17/12/2023) lalu.
“Sudah dirapatkan dengan teman-teman dari Polres Tasikmalaya Kota ya. Sekarang sedang didalami oleh tim kepolisian dulu, baru kami nanti cek, apa ya obatnya. Itu ‘kan harus sesuai dengan apa penyakitnya,” ucap Cheka kepada merebeja.com saat ditemui di Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, pada Rabu (27/12/2023).
Cheka menganalogikan aksi geng motor ini seperti tubuh yang sakit. Dia menyebut harus diketahui dahulu apa penyakitnya sebelum diberikan obat.
“Obatnya itu kan harus sesuai dengan penyakitnya, maka kita harus cari tahu dulu kenapanya, baru kita cari solusinya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, S.Ik, mengatakan pihaknya tengah mengidentifikasi permasalahan geng motor tersebut.
“Tentunya, permasalahan-permasalahan berkaitan itu akan kami identifikasi. Dari sana akan kami cari solusi-solusi,” kata Joko pada Rabu (27/12/2023).
Joko mengungkapkan, terkait pelaku geng motor yang masih di bawah umur, akan ditindak sesuai mekanisme hukum yang berlaku dan sesuai standar operasional prosedur.
“Terkait penganiayaan yang di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebanyak 11 orang pelaku sudah ditangkap. Sebelumnya, kami juga berhasil menangkap tujuh orang pelaku (kasus penganiayaan perajin sandal),” tegas Joko.