KHAZANAH

KH. Hilmi al-Aroky Lakukan MoU dan MoA dengan Universitas Islam Bandung, Sepakati Bentuk Pesma Zawiyah Unisba

×

KH. Hilmi al-Aroky Lakukan MoU dan MoA dengan Universitas Islam Bandung, Sepakati Bentuk Pesma Zawiyah Unisba

Sebarkan artikel ini

Pada 30 September 2024, KH. Hilmi al-Shidqy al-Aroky, Ketua Yayasan Tahfidz Zawiyah Indonesia (Zawindo), melakukan kunjungan ke Universitas Islam Bandung (UNISBA) untuk menjalin kerja sama antar lembaga.

Kunjungan tersebut menghasilkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Zawindo dan UNISBA, menandai dimulainya hubungan resmi antara kedua institusi. Penyerahan dokumen kerja sama dilakukan oleh KH. Hilmi dan diterima oleh Rektor UNISBA, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H.

Salah satu hasil dari kerja sama ini adalah pembentukan Pesantren Mahasiswa (Pesma) Zawiyah Unisba, yang ditujukan kepada para penerima beasiswa tahfidz. Mereka diwajibkan mengikuti program pesantren mahasiswa selama tahun pertama mereka sebagai mahasiswa baru.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran petinggi UNISBA, penerima beasiswa tahfidz, dan rombongan KH. Hilmi.

Dalam sambutannya, Rektor Edi Setiadi menyampaikan bahwa ia sudah mengenal KH. Hilmi selama empat tahun, meskipun baru bertemu secara langsung pada kesempatan ini. Ia menganggap pertemuan ini sebagai berkah dari MoU dan MoA yang sedang dijalin.

Rektor juga menekankan bahwa Unisba memiliki 10 jurusan, dengan fokus utama pada pemantapan pemahaman agama (tafaqquh fi al-din), yang menjadi misi utama UNISBA.

KH. Hilmi dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga dan merawat al-Quran, yang menjadi misi utama Yayasan Tahfidz Zawiyah Indonesia. Yayasan tersebut kini telah memiliki puluhan cabang dan mitra, serta telah mendirikan Sekolah Tinggi Zawiyatul Quran (STZQ).

KH. Hilmi juga mengutip pesan KH. Hasyim Muzadi yang menyampaikan bahwa dengan merawat al-Quran, pada dasarnya kita yang akan dirawat oleh al-Quran.