MEREBEJA.COM – Junta Myanmar menjatuhkan hukuman mati kepada tiga brigadir jenderal yang menyerah bersama ratusan tentara dan memberikan sebuah kota strategis di perbatasan China kepada pejuang etnis minoritas bulan lalu, kata sumber militer kepada kantor berita AFP, Senin (19/2/2024).
“Tiga brigadir jenderal, termasuk komandan Kota Laukkai dijatuhi hukuman mati,” kata sumber militer kepada AFP yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kedua sumber tersebut menyebutkan, tiga perwira lainnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena peran mereka dalam menyerahkan diri di Laukkai.
Aliansi tersebut melakukan serangan tiba-tiba di sebagian besar wilayah utara Myanmar pada akhir Oktober lalu. Mereka berhasil menguasai beberapa kota dan pusat perdagangan strategis di wilayah sepanjang perbatasan dengan China.
Pimpinan junta, Min Aung Hlaing, menjadi populer pada 2009 karena berhasil mengusir MNDAA dari Laukkai. Saat itu ia menjabat sebagai komandan regional.