MEREBEJA.COM- Pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, banyak donatur yang menyalurkan bantuan untuk korban terdampak melalui posko-posko. Akan tetapi, sebagian warga memilih untuk mengungsi mandiri ke rumah warga dan keluarga sejak (4/11) hingga hari ini, diketahui belum mendapatkan bantuan.
Menyikapi hal itu, empat donatur fokus membagikan bantuan ke rumah warga dan keluarga tempat para pengungsi menginap. Mereka itu diantaranya, Pembebasan Malang, Kamisan Membaca Malang, Literasi Merdeka Waiwerang Kota, dan Pemuda Iklhas Waiwerang.
Dalam pantauan media ini, penyaluran bantuan itu dimulai dari Kota Larantuka, pasalnya, terdapat 2 KK dari 10 jiwa mengungsi di Kelurahan Amagarapati, Lewerang, Kota Larantuka.
Diketahui, pengungsi itu berasal dari Desa Waula, Dusun Watobuku. Terdata, Baby 1 jiwa, Balita 3 jiwa, Lansia 2 jiwa.
Saat ini, mereka berada di kos keluarga atas nama Iren Kwuta, di Kelurahan Amagarapati, Lewerang, Larantuka.
Menurut peraturan bahwa, pengungsi mandiri harus melaporkan diri ke pemerintah kelurahan setempat agar ditindaklanjuti laporan ke posko guna mendapatkan bantuan. Namun sayangnya, para pengungsi di Amagarapati itu, sudah didata oleh pihak kelurahan, tetapi sampai dengan kemarin Selasa (12/11) belum mendapatkan bantuan.
“Kami belum mendapatkan bantuan sama sekali padahal kami sudah didata oleh pihak kelurahan,” kata Albert Kwuta pengungsi di Kelurahan Amagarapati.
Selain itu, ke-empat donatur tersebut, membagikan bantuan kepada 431 jiwa yang menyebar di dua desa dan satu posko diantaranya, Desa Ile Gerong 364 jiwa, Pagong 7 jiwa, dan ke pokso di Konga 24 KK dari 60 jiwa.***