ATIKAN

Anak Sumba Raih Lulusan Terbaik Undana dengan IPK 3,84

×

Anak Sumba Raih Lulusan Terbaik Undana dengan IPK 3,84

Sebarkan artikel ini
Nikolas Bryan Radja Manu, lulusan terbaik Undana dalam wisuda periode ke-4 tanggal 16 Desember 2024
Nikolas Bryan Radja Manu, lulusan terbaik Undana dalam wisuda periode ke-4 tanggal 16 Desember 2024

MEREBEJA.COM – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi melepas 780 wisudawan dalam acara wisuda yang digelar pada Senin (16/12). Di tengah kebanggaan ratusan mahasiswa yang merayakan kelulusan, sosok Nikolas Bryan Radja Manu mencuri perhatian. Mahasiswa asal Sumba dari Fakultas Hukum ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik se-Universitas Nusa Cendana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84.

Dalam pidatonya mewakili para wisudawan, Nikolas menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah ia lalui. “Perjuangan ini tidak mudah, tetapi doa, dukungan keluarga, dan kerja keras membawa saya ke titik ini. Saya juga berterima kasih kepada Universitas Nusa Cendana yang telah membentuk kami menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan,” pungkasnya.

Momen haru menyelimuti acara ketika persembahan lagu Doa Seorang Anak dinyanyikan. Nikolas terlihat tak kuasa menahan air mata, yang kemudian menjadi perhatian peserta wisuda lainnya. Ia kemudian menceritakan kepada tim Merebeja.com tentang alasan emosional di balik tangisannya tersebut.

“Lagu itu membawa saya kembali ke rumah. Saya teringat kedua orang tua saya yang berada di Sumba dan tidak bisa hadir mendampingi saya hari ini. Mereka selalu menjadi kekuatan saya. Meski jauh, saya tahu mereka ada di sana, mendoakan saya,” ucapnya sambil menyeka air mata.

Nikolas mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya adalah wujud dedikasi untuk membanggakan keluarganya dan masyarakat Sumba. “Saya ingin membuktikan bahwa meskipun kami berasal dari daerah terpencil, kami memiliki kemampuan untuk bersaing dan meraih mimpi besar. Ini adalah hadiah untuk orang tua saya dan untuk Sumba,” tambahnya.

Dalam wawancara lebih lanjut, Nikolas juga membagikan cerita perjuangannya selama menempuh pendidikan. Sebagai mahasiswa yang jauh dari kampung halaman, ia mengaku kerap merasakan kerinduan yang mendalam. Namun, ia menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk terus berusaha. “Tantangan itu ada, tetapi saya percaya pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Saya ingin memberi contoh bagi generasi muda di Sumba bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi,” jelasnya.

Acara wisuda kali ini tidak hanya menjadi perayaan bagi para wisudawan, tetapi juga momen refleksi bagi banyak orang yang hadir. Dengan total 780 wisudawan yang dilepas, Universitas Nusa Cendana kembali membuktikan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Kisah Nikolas Bryan Radja Manu adalah salah satu bukti nyata bahwa di balik setiap pencapaian besar, terdapat perjuangan panjang dan doa yang tulus. Dengan prestasinya, ia tidak hanya mengharumkan nama Fakultas Hukum, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki mimpi besar meski berasal dari latar belakang sederhana.