Oleh: Yohanes Defriko Wanggur
Teknologi dalam kehidupan manusia tentunya sangat berperan dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari sebagai pendorong utama untuk kemajuan peradaban. Dengan kehadirannya, diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam berbagai aspek kehidupan. Akan tetapi, dari perspektif yang berbeda, teknologi bisa saja menjadi sebuah risiko. Dampak negatif yang timbul berpotensi menghambat perkembangan individu atau masyarakat secara keseluruhan. Dengan anggapan kita selama ini bahwa bisa membawa perubahan yang optimis, namun sebaliknya bisa saja membawa malapetaka yang akan menjadi masalah yang serius di masa depan.
Kurangnya kemampuan dalam berpikir kritis dan sikap mandiri merupakan masalah di setiap banyak orang karena terlalu terobsesi. Sebagai contohnya, dengan adanya kemajuan teknologi yang canggih, memudahkan pintu akses informasi melalui internet, sehingga informasi yang ditelan mentah-mentah begitu saja bisa berbahaya tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan menurunnya kualitas literasi dan kian merebaknya informasi hoax.
Selain itu, dengan adanya Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, merupakan teknologi tercanggih dan termutakhir saat ini dibuat oleh manusia, berdampak signifikan terutama dalam aspek pekerjaan. Teknologi ini mampu mengganti posisi manusia dari pekerjaan kecil hingga pekerjaan yang besar, dan menyelesaikannya dengan begitu mudah secara otomatis dan efisien, sehingga banyak lapangan pekerjaan akan terancam hilang. Akibatnya, angka pengangguran semakin naik, terkhusus untuk pekerjaan dengan keterampilan rendah, yang kian memperburuk keadaan antara ketidakseimbangan ekonomi dan sosial di kehidupan masyarakat.
Di sisi lain, teknologi dapat menyebabkan gangguan psikologi seperti stres, depresi, dan kecemasan. Selalu terobsesi dengan teknologi, seperti smartphone, membuat kita kecanduan seakan-akan dihipnotis olehnya. Bukti nyata, banyak individu, terutama generasi muda, lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar yang dapat menyebabkan kualitas interaksi dan kehidupan bersosial menurun drastis. Masalah lain seperti kesehatan fisik, seperti gangguan postur tubuh, dan obesitas menjadi efek samping gaya hidup yang terlalu tergantung pada teknologi.
Dengan demikian, meskipun teknologi memiliki manfaat yang begitu besar, serta memberikan pengaruh yang signifikan untuk perkembangan dan kemajuan peradaban umat manusia.Tanpa pengolahan yang baik dan penggunaan yang bijaksana, kemajuan ini bisa menjadi bumerang bagi kehidupan kita.oleh sebab itu Pentingnya Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat penting untuk memastikan keseimbangan dan mengurangi efek buruknya.