MEREBEJA.COM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gelar deklarasi kampanye damai pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Kantor KPU pada Selasa, (24/9/2024).
Ketua KPU, Jemris Fointuna dalam sambutan menyampaikan bahwa, setiap pasangan calon saat masaa kampanye perlu menjaga keamanan dan kedamaian. Kampanye akan dilaksanakan selama tiga hari.
“Perlu kami sampaikan bahwa sesuai amanat Undang-Undang nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota bahwa, kampanye pelaksanaan pilkada dilaksanakan selama tiga hari setelah penetapan pasangan calon, serta pemilihan sampai dengan dimulainya masa tenang,” kata Jemris.
Lanjut, Ia menjelaskan, penetapan pasangan calon telah dilakukan pada, 22 Agustus maka mulai besok 25 September masa kampanye bisa dilaksanakan dan akan berakhir pada (23/11/2024) mendatang.
Selain itu, Ketua KPU mengatakan, mengingat beberapa wilaya di NTT sulit dijangkau karena infrastruktur yang kurang memadai, sehingga pihaknya menetapkan hanya tiga metode pelaksanaan kampanye dan mencukupi tiga zona.
“Oleh karena itu bapak ibu semua, kami KPU Provinsi NTT mempertimbangkan keberadaan wilayah kita kepulauan dengan infrastruktur yang teramat sulit dibeberapa tempat, maka untuk pelaksanaan kampanye kami hanya mengatur tiga jenis metode pelaksanaan kampanye,” tegasnya.
Jemris menyambung, agar pelaksanaan tertib dan teratur, maka kampanye rapat umum dilaksanakan disesuaikan dengan tiga zona yang meliputi pulau Timor, Sumba, Flores dan pulau- pulau disekitarnya dalam hal ini, Rote Ndao, Sabu, Alor dan Lembata.
Selanjutnya, debat pasangan calon, akan dilakukan tiga kali, pertama, 23 Oktober, 6 November, dan 20 November 2024 seminggu sebelum pilkada.
Terakhir, kampanye pertemuan terbatas, kampanye biologis, pemasangan alat peraga dan bagian bahan kampanye, silakan dilakukan dengan tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kampanye dimulai tanggal 25 September besok sampai dengan 23 November 2024.
Jemris berharap, setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mampu meyakinkan masyarakat dengan visi-misi dan program yang logis. Karena kampanye tetap dalam pantauan Bawaslu bersama pasukan.
“Akhir kata saya ingin mengatakan bahwa, bapak ibu pasangan calon bersama tim kampanye mulai besok, akan ditunggu oleh masyarakat NTT. Silakan berjumpa dengan masyarakat, merasakan suasana kebatinan masyarakat, melihat dan mendengar apa harapan masyarakat. Yakinkan mereka dengan visi-misi dan program yang logis. Mau tidur dengan masyarakat silakan tapi tentunya Bawaslu dan pasukannya akan terus mengawasi,” tukasnya. ***