MEREBEJA.COM – Aufaa Sezara Dianjani, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi Partai Demokrat yang baru saja dilantik. Aufaa merupakan politisi perempuan sekaligus Anggota DPRD paling muda yang menduduki kursi legislatif di Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan.
Terpilihnya Aufaa Sezara Dianjani menjadi wakil rakyat di Dapil 1 Kota Tasikmalaya seperti membawa angin segar dan harapan baru untuk masyarakat. Terlebih, dirinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak dan aspirasi kaum perempuan.
Aufaa merupakan putri dari pasangan H Murjani dan Sri Budianti Rahayu. Saat dilantik di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, dirinya mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus pada pemberdayaan perempuan dan generasi muda selama masa jabatannya.
Dia yang merupakan lulusan S1 Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpar Bandung, berhasil menduduki kursi legislatif melalui Partai Demokrat.
Ia mewakili daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Cihideung, Tawang, dan Bungursari, dengan meraih 2.352 suara.
“Fokus ke depan saya adalah pemberdayaan wanita. Saya ingin lebih memajukan sektor-sektor yang berhubungan dengan ibu-ibu, juga anak-anak muda,” kata Aufaa usai dilantik, Selasa (3/8/2024).
Secara spesifik, dirinya menyebut ingin memberikan perhatian khusus terhadap UMKM. Dia mengatakan, selama masa kampanye, dirinya banyak mendapati aspirasi perihal UMKM, terutama dari para ibu-ibu.
Saat kampanye pencalonannya, dia mengusung berbagai program, terutama untuk memajukan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya. Selain itu, Aufaa juga bertekad untuk memberi ruang lebih bagi kaum milenial dalam dunia politik.
“Dari masa kampanye saya mendapati aspirasi aspirasi mereka (para perempuan-red). Karena banyak sekali UMKM di Kota Tasikmalaya, terutama ibu-ibu. Jadi saya ingin memajukan sektor itu,” ujar Aufaa.
Politikus perempuan berusia 23 ini juga meneguhkan komitmennya akan membawa aspirasi kaum perempuan melalui kursi legislatif Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan.
Sebelum terjun ke politik, Aufaa sempat menjalankan bisnis di bidang Wedding Organizer (WO) dan juga berjualan berbagai makanan, memanfaatkan hobinya dalam memasak. Terjun ke dunia politik merupakan pilihan pribadinya, yang didukung penuh oleh keluarga.
“Ini keinginan saya sendiri, dan Alhamdulillah keluarga sangat mendukung, terutama ayah yang menjadi mentor dan sering berbagi pengalaman,” jelasnya.
Murjani, ayah Aufaa, mengaku bangga dengan pilihan anaknya untuk mengikuti jejaknya di dunia politik. Meski ia memberikan kebebasan kepada Aufaa untuk memilih jalannya sendiri, ia merasa senang karena putrinya memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya di politik.
“Sebagai orang tua, saya hanya memberikan pilihan. Apakah mau berbisnis atau terjun ke politik. Ternyata, ia memilih politik,” ungkap Murjani.
“Allah menempatkan anak saya di posisi yang saya sendiri tidak bisa lagi jalani, dan itu luar biasa. Saya sangat bersyukur,” imbuhnya. (Iki) ***