MEREBEJA.COM – Kemampuan Calon Presiden mmor urut 1 Anies Baswedan dalam menyampaikan retorika dinilai tidak lagi efektif mempengaruhi opini publik dalam Pilpres 2024.
Hal itu dibuktikan dengan perolehan suara Anies-Muhaimin yang tertinggal jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pandangan demikian disampaikan Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
“Publik mungkin hanya menganggap retorika Anies selama ini sebagai omong kosong atau “omon-omon” setelah istilah tersebut muncul dari jawaban Prabowo Subianto. Sementara sebagian besar masyarakat menganggap Prabowo berbicara dengan kejujuran yang berasal dari hatinya yang tulus,” katanya.
“Meskipun Prabowo sering diserang oleh Anies terkait persoalan etik dan lainnya, namun faktanya Prabowo masih tertinggi suaranya,” lanjutnya.
Sugiyanto juga menyoroti sikap Anies yang belum juga memberikan ucapan selamat kepada Prabowo. Di samping banyak pemimpin negara di dunia telah mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya di Pilpres 2024.
“Ucapan selamat kepada Prabowo dari beberapa pemimpin dunia dapat menjadi pedoman dalam menentukan sikap politik Anies,” imbuhnya.
Hasil Real Count Pilpres 2024, hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (18/2/2024), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 21.013.738 (24,48, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 49.747.461 (57,95%), dan
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 15.084.928 (17,57%).
