MEREBEJA.COM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno unggul mutlak dari hasil hitung cepat (quick count) 5 lembaga survei pada Pilkada 2024.
Lima lembaga survei itu adalah Poltracking Indonesia, Litbang Kompas, Charta Politica, Lembaga Survei Indonesia, dan Indikator Indonesia.
Kendati demikian, kepastian untuk pilkada di DKI Jakarta hanya satu putaran masih menggantung. Pasalnya, keunggulan hasil quick count masih beragam dan harus menunggu perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang dapat menggelar Pilkada hingga dua putaran. Hal tersebut tercantum UU No.29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia.
Melalui pasal 11 ayat (1) beleid itu, diatur bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50% ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Artinya, tiga pasangan calon yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana harus meraup suara lebih dari 50% untuk bisa menang dalam kontestasi politik tersebut.
Apabila tidak ada paslon yang mendapat suara di atas 50%, maka diadakan pemilihan putaran kedua. Paslon yang maju pada putaran kedua yakni mereka yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.
“Dalam hal tidak ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara sebagaimana dimaksud, diadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama,” bunyi pasal 11 ayat (2) beleid itu, dikutip Rabu (27/11/2024).
Berdasarkan quick count Litbang Kompas, Pramono-Rano memperoleh 49,49% dari suara masuk 100%, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 40,02% dan Dharma-Kun 10,49%.
Sementara Lembaga survei Charta Politica pun mengunggulkan Pramono-Rano dengan perolehan suara 50,15% dengan sampel yang masuk 100%, sedangkan RK-Suswono sebanyak 39,25% dan Dharma-Kun 10,6%.
Adapun Lembaga Survei Indonesia mencatatkan suara Pramono-Rano mencapai 50,1% dengan total perhitungan mencapai 100%, sedangkan RK-Suswono 39,29% dan Dharma-Kun mencapai 10,61%.
Indikator Indonesia mengunggulkan Pramono-Rano dengan capaian 49,87% dengan sampel yang masuk 100%. Adapun RK-Suswono mendapatkan suara 39,53% dan Dharma-Kun 10,61%.
Terakhir, Poltracking Indonesia mencatat Pramono-Rano unggul dengan perolehan 50,48% dari suara yang masuk hingga pukul 17.18 WIB sebanyak 97,2%. Adapun Ridwan Kamil-Suwono memperoleh 39,14% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mencapai 10,26%.