TASIKMALAYA – MEREBEJA.COM | Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 3 Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023).
Kedatangan Mahfud MD ini disambut oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP Sandiaga Salahudin Uno dan Anggota DPR RI Fraksi PPP Hj. Nurhayati.
Di pondok pesantren ini Mahfud menemui para kiai, selama kurang lebih satu jam dia melakukan pertemuan tertutup. Mahfud mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kampanyenya di Jawa Barat.
“Saya berkunjung terus terang bagian dari persiapan Pilpres, bahasa politiknya ya kampanye,” kata Mahfud usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut dirinya mengatakan bertukar pikiran dengan para kiai bagaimana membangun Indonesia yang berbasis nilai-nilai keislaman. Dia mengaku sudah sejak lama dirinya ingin berkunjung ke salah satu pondok pesantren terbesar se-Priangan Timur ini.
“Tadi kita diskusi juga tentang eksistensi pengelolaan pesantren berdasarkan undang-undang yang ada. Kemudian pendanaan pesantren, lebih spesifik saya punya program nanti menyediakan seperti honor tetap untuk guru-guru madrasah yang selama ini gak ada yang memperhatikan,” ujarnya.
Saat disinggung soal debat Cawapres yang akan dilaksanakan pada 22 Desember mendatang, apakah kunjungannya ini ada hubungan dengan debat Cawapres nanti, Mahfud menjawab tidak ada. Dia mengatakan bahwa memang ditugaskan untuk mengambil aspirasi dari pesantren. Soal kesiapan, dirinya mengaku telah siap untuk mengikuti debat.
“Saya siap aja untuk debat tanggal 22 Desember itu saya siap hadir. Ada yang tanya Bapak persiapan apa, gak ada persiapan, keliling aja kayak gini. Karena saudara tau pertanyaan itu diundi, kalau saya siapkan ini nanti undiannya beda. Ya sudah datang saja.” Lanjutnya.
Sementara itu, pimpinan umum Pondok Pesantren Miftahul Huda KH Asep Maosul memandang Mahfud MD adalah tokoh yang mumpuni dalam penegakan reformasi. Asep juga menyebut bahwa Mahfud MD satu darah dengan pondok pesantren.
“Tidak ada reformasi tanpa Pak Mahfud, jadi jangan sampai reformasi ini terkalahkan begitu saja. Salah satu yang paling mumpuni untuk menegakan reformasi ini ya Pak Mahfud.” tegas Asep Maosul.
