MEREBEJA.COM – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD angkat bicara soal hasil Pemilu 2024.
Ganjar mengatakan dari awal proses pendaftaran capres-cawapres di KPU, ada catatan-catatan yang secara prosedur bermasalah.
TPN Ganjar-Mahfud menyebut tim hukumnya akan segera mendaftarkan permohonan PHPU ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat (22/03/2024) atau Sabtu (23/03/2024).
Ganjar mengaku heran dengan perolehan suara 16 persen yang pernah ditampilkan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) KPU RI, sebelum akhirnya dihentikan.
“Justru itulah yang kami kemudian bertanya. Dari angka-angka yang berproses dari Sirekap yang ada, sampai pada akhirnya Sirekap itu dihentikan, itu menjadi pertanyaan kami,” kata Ganjar pada konferensi pers di Posko Kemenangan GAMA, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/3/2024).
Kendati demikian, dia tak ingin berspekulasi mengenai adanya upaya penggembosan suara di sejumlah Provinsi seperti NTB, NTT, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
“Jadi kami tidak bisa kembali ke cerita gembos menggembos, tapi cerita yang ada dari hasil yang ada inilah yang akan dijadikan bukti nanti dari kawan-kawan tim hukum,” katanya.
