EKOSISTEM

Segudang Manfaat Jamur Grigit yang Terabaikan

×

Segudang Manfaat Jamur Grigit yang Terabaikan

Sebarkan artikel ini
Segudang Manfaat Jamur Grigit yang Terabaikan. Foto: Istimewa

Jamur bernama ilmiah Schizophyllum commune ini merupakan spesies jamur dalam genus Schizophyllum.

Schizophyllum commune terdiri dari dua kata, yakni Schizophyllum yang artinya terbelah (daun atau insang terbelah) dan commune yang  berarti common atau communal yang  artinya umum  atau  mudah  ditemukan.

Ginri’ memiliki ciri yang khas, yakni menyerupai kipas gelombang dari terumbu karang yang padat. Jamur ini memiliki gerigit dengan bentuk yang bervariasi, mulai dari kuning krem hingga putih pucat.

Ginri’ merupakan saprofit pada kayu mati atau kadang-kadang parasit pada kayu hidup. Ia tumbuh sendiri atau lebih sering berkelompok pada kayu lapuk.

Jamur ini memiliki insang yang rapat dan bertekstur liat serta tepinya bergerigi (Nion, dkk., 2012). Ia memiliki koloni miselium seperti kapas dan menyebar, serta memiliki spora yang berbentuk bulat.

Ginri, meski terlihat kecil dan bukan makanan modern. Namun, memiliki manfaat yang mengagumkan, ia merupakan salah satu jenis jamur pelapuk kayu yang sangat potensial dan tumbuh secara alami pada batang pohon maupun pada limbah kayu hasil hutan.

zat–zat yang terkandung dalam jamur ini adalah lemak, karbohidrat, enzim. Vitamin, dan mineral.

Selain sebagai bahan pangan ginri’ ternyata dapat bermanfaat sebagai obat tradisional. Penggunaannya adalah sebagai obat kejang (step) dan panas.

Kandungan gizi jamur ini adalah protein 6,30%, lemak 4,21%, karbohidrat 4,67% dan serat kasar 3,32%. Jamur ini dapat juga  dimanfaatkan sebagai  salah  satu  makanan  untuk  diet. Hal itu  dikarenakan  memiliki  kandungan  lemak  yang cukup  rendah  dibandingkan  jamur  edible  lainnya.

Selain  itu, ginri’ juga  memiliki  kandungan  ß-carotene yang  cukup  tinggi dengan konsentrasi sebesar 2711.30 μg RE/g.

ß-carotene diketahui berperan dalam fungsi penglihatan,  pertumbuhan,  dan  imunitas.  Kandungan  vitamin  lainnya  yang  dimilikinya dan paling tinggi adalah γ-tocopherol yang  berfungsi  sebagai  antioksidan  dan merupakan bagian dari vitamin E.

Sementara kandungan magnesium merupakan mineral yang paling tinggi terkandung pada jamur ini, yaitu  sebesar  144.7  mg/100g.

Magnesium  diketahui  dapat  membantu  fungsi dari  otot  dan  saraf  dalam  tubuh.  Kandungan  mineral  kedua  tertinggi  pada ginri’ adalah kandungan zinc, yaitu sebesar 139.6 μg/g. Fungsi dari zinc adalah membantu dalam meningkatkan  pertumbuhan  secara  fisik  terutama  untuk  anak-anak.

Manfaat lainnya adalah berpotensi sebagai bahan  pangan. Selain itu, juga berpotensi sebagai obat, misalnya bagi masyarakat lokal di Kalimantan, mereka mengonsumsi jamur ini sebagai obat pusing dan batuk (Shin et al., 2007).

Jamur ini diketahui  menghasilkan  senyawa  bioaktif  yang  mampu menghambat  pertumbuhan  sel  kanker.

Selain itu,  dapat  dimanfaatkan  sebagai  perban  karena  kandungan chitin-glucan  complex (CGC). Kandungan lain yang dimiliki jamur ini adalah exopolysaccharide(EPS), yang berpotensi sebagai agen antitumor.