MEREBEJA.COM – Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya pada tahun ini menerima 2.600-an mahasiswa melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT).
Ketua Tim Humas Universitas Siliwangi, Dedi Hartadi mengatakan kuota yang tersedia di kampus tersebut. Dia menyebut kuota SNBP minimal 20 persen, sementara SNBT minimal 5 persen.
“Kalau untuk kuota Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) minimal 20 persen, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) minimal 5 persen, dan untuk seleksi mandiri maksimal 30 persen,” katanya.
Dia menyebut, untuk seleksi mandiri yang sudah dibuka, yakni jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM-PTN) wilayah Barat.
“Karena ada 2 jalur, kan, yang disudah dibuka itu jalur SMM-PTN Barat, dan satunya lagi Ujian Mandiri (UM) Unsil,” ucapnya.
Menurutnya, total penerimaan mahasiswa baru Unsil Tasikmalaya berjumlah pada kisaran 5.000.
“Mahasiswa kami ini total di angka 4000-an ya, itu dibagi ke 26 prodi, 25 prodi itu untuk S1 dan 1 prodi itu untuk D3. Kalau kuota per prodi, itu tergantung ketersediaan kelas atau daya tampungnya ya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Fakultas yang saat ini telah dibuka, yakni Sains-Teknologi yang terdiri dari 12 program studi dengan total daya tampung sebanyak 114, dan Sosial-Humaniora yang terdiri dari 13 program studi dengan total daya tampung sebanyak 186. Seperti dilansir situs smmptnbarat.id, Sabtu (15/6/2024).
Fakultas Sains-Teknologi terdiri dari program studi S1 untuk Agribisnis berdaya tampung 12, Agroteknologi berdaya tampung 10, Gizi berdaya tampung 10, Informatika berdaya tampung 12, Kesehatan Masyarakat berdaya tampung 12, Pendidikan Biologi berdaya tampung 11.
Lalu Pendidikan Fisika berdaya tampung 7, Pendidikan Matematika berdaya tampung 11, Sistem Informasi berdaya tampung 7, Teknik Elektro berdaya tampung 7, Teknik Sipil berdaya tampung 10, dan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian berdaya tampung 4.
Fakultas Sosial-Humaniora terdiri dari program studi S1 untuk Akuntansi berdaya tampung 22, Eknonomi Pembangunan berdaya tampung 21, Ekonomi Syariah berdaya tampung 14, Ilmu Politik berdaya tampung 15, Manajemen berdaya tampung 25, Manajemen Mutu Halal berdaya tampung 4, Pendidikan Bahasa Indonesia berdaya tampung 11, Pendidikan Bahasa Inggris berdaya tampung 13, Pendidikan Ekonomi berdaya tampung 11, Pendidikan Geografi berdaya tampung 11, Pendidikan Masyarakat berdaya tampung 11, Pendidikan Sejarah berdaya tampung 12, dan Perbankan dan Keuangan (D3) berdaya tampung 16.