MEREBEJA.COM – Tak lama setelah mendapat gelar doktor kehormatan dari kampus Universal Institute of Porfessional Management (UIPM), Raffi Ahmad ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029.
Walaupun sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tidak mengakui gelar doktor kehormatan alias honoris causa (HC) yang diperoleh artis Raffi Ahmad dari Universal Institute of Professional Management (UIPM), Thailand.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris mengatakan hal ini karena UIPM belum memiliki izin operasional di Indonesia.
Dia menyebut, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV pada 29-30 September lalu telah melakukan investigasi atas keberadaan kampus cabang UIPM di Plaza Summarecon di Jalan Ahmad Yani Kav. K01, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Namun, tim tidak menemukan adanya aktivitas operasional perguruan tinggi maupun perkantoran UIPM. Abdul Harris menyebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek guna menindaklanjuti temuan tersebut.
“Tanpa izin operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dari pemerintah, gelar akademik yang diperoleh dari perguruan tinggi asing tersebut tidak dapat diakui,” kata Abdul Haris lewat keterangan tertulis, dikutip Senin (7/10/2024).
Suami Nagita Slavina itu kini dipilih menjadi bagian dari kepengurusan Kadin periode 2024-2029 yang dipimpin oleh Anindya Bakrie.
Penetapan itu diumumkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian Mulyadi Jayabaya di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Pengumuman kepengurusan Kadin 2024-2029 disaksikan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie serta sejumlah anggota Kadin lainnya. Momen tersebut bersamaan dengan Diskusi Ekonomi Bersama Pengusaha Internasional Senior, Hashim Sujono Djojohadikusumo.
Sebagai langkah awal, Raffi Ahmad menyebut akan ada pertemuan guna membahas strategi selanjutnya dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Ini baru aja mulai, jadi pasti kita akan ada meeting internal,” kata ayah tiga anak ini.
