MEREBEJA.COM – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan ke Masjid Walidah Dahlan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Rabu (31/01/2024).
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi dan Sri Sultan berkeliling untuk meninjau secara langsung hasil pembangunan masjid tersebut yang 90% telah rampung dibangun. Usai meninjau, keduanya pun menunaikan salat Dzuhur secara berjamaah.
Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti mengungkapkan, sejak awal Presiden Jokowi sangat mendukung sekaligus mengapresiasi pembangunan Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta ini.
“Pak Jokowi memberikan apresiasi. Jadi beliau memberikan apresiasi atas prestasi pembangunan masjid yang menurut beliau menjadi masjid yang sangat bagus dan luar biasa untuk kiprah perempuan, kiprah ‘Aisyiyah,” kata Warsiti.
Warsiti mengatakan, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang berkaitan dengan pengamalan keislaman, menjadi wahana pendidikan karakter mahasiswa, dan implementasi kehidupan Islami bagi seluruh warga kampus UNISA. Dengan lokasinya yang strategis dan terjangkau, masjid ini juga sangat mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Masjid ini menggunakan desain ramah lingkungan, ramah anak, ramah perempuan serta juga ramah difabel. Jadi memang kita sudah buat desain sedemikian sehingga betul-betul kami akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung masjid. Karena pastinya masjid UNISA ini tidak hanya akan dimanfaatkan oleh civitas UNISA saja, tapi juga akan sangat mudah bisa diakses juga oleh masyarakat luas,” ujar Warsiti.
Konsep pembangunan masjid tersebut dirancang dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan berkemajuan baik dari sisi fungsi maaupun dari sisi arsitek masjid. Dimana menggunakan AC, lampu dan lift hemat energi, daur ulang air bekas wudhu untuk menyiram tanaman, pemanfaatan energi alternatif dengan panel surya, secondary skin dan kaca Gedung peredam panas, serta dilengkapi dengan 3 opsi penghawaan ruang alami yaitu mekanis (AC dan kipas angin) dan gabungan keduanya.
Disebutkan Warsiti, kawasan masjid yang memiliki total luas sekitar 14.000 meter persegi ini mulai dibangun sejak Agustus 2021. Saat ini pembangunan masjid baru mencapai 90% penyelesaian yang ditargetkan selesai pada Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini.
“Masjid ini belum diresmikan karena ini memang belum selesai. Jadi gedung ini memang belum selesai, kubahnya belum terpasang, parkir juga masih belum kita selesaikan. Jadi ini mungkin ya 90% lah sudah selesai pembangunannya. Sudah sebagian kita pergunakan, tapi memang belum komprehensif. Kami berharap nanti di Ramadan ini sudah bisa dimanfaatkan secara keseluruhan,” lanjutnya.