MEREBEJA.COM – Pengamat Politik Cecep Hidayat menilai Partai Golkar berpotensi mengusung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menjadi bakal Calon Gubernur pada Pilkada Provinsi Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Partai berlambang pohon beringin itu dinilai ingin mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo. Padahal, Golkar memiliki kader yang cukup kuat di Sumut yaitu Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck.
“Mereka [Golkar] tentu saja ingin mendapat kredit juga ya dari Jokowi, ada dampaknya lah, makanya mereka mengusung keluarga besar Jokowi,” kata Cecep, Senin (15/4/2024).
Namun, Golkar diprediksi akan tetap mengusung Bobby meski masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang. Sedangkan Pilkada Serentak 2024 baru akan digelar pada November mendatang.
Hal ini, kata Cecep, untuk meneruskan dukungan keluarga Jokowi yang berlanjut melalui sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dari Prabowo Subianto. Berdasarkan penetapan KPU, Pemilu 2024 dimenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
“Meskipun di bulan November itu Jokowi sudah habis kuasa, tapi ada anaknya[Gibran] jadi Wapres, tapi dengan catatan tanggal 22, MK menolak permintaan 01 dan 03,” kata Cecep.
Cecep mengatakan, untuk meneruskan dukungan keluarga Jokowi yang berlanjut melalui sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden dari Prabowo Subianto. Berdasarkan penetapan KPU, Pemilu 2024 dimenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
“Meskipun di bulan November itu Jokowi sudah habis kuasa, tapi ada anaknya (Gibran) jadi Wapres, tapi dengan catatan tanggal 22, MK menolak permintaan 01 dan 03,” kata dia.
Sebelumnya, Bobby sudah yakin akan maju sebagai kontestan Pilkada Serentak 2024 mendatang dan berpotensi diusung oleh Partai Golkar. Dia akan bersaing dengan petahana dan Wakil Gubernur Sumut, Muja Rajekshah alias Ijeck.
Dia juga mengklaim bahwa dia akan mendapatkan dukungan dari mertuanya, Presiden Joko Widodo.
“Ya pasti (Jokowi) mendoakan yang terbaik,” kata Bobby.
Jokowi juga memiliki kedekatan dengan Partai Golkar. Bahkan, Jokowi disebut sebagai salah satu penyebab Partai Golkar meraih kenaikan hingga nyaris 3% pada Pemilu Legislatif 2024.
Cecep juga menyebut bahwa kepentingan Golkar untuk memajukan keluarga besar dari Jokowi memiliki suatu kepentingan yang saling berhubungan, mulai dari Bobby sendiri, Golkar, maupun keluarga besar Jokowi
“Tapi kan ini ada kepentingan yang saling terajut sementara Bobby dan keluarga besar Jokowi dan Golkar itu sendiri” tandas Cecep.