MEREBEJA.COM – Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi, Umi Emirat Arab (UEA) resmi dibuka untuk umum pada Kamis (14/12/2023).
Masjid tersebut bukanlah milik Presiden RI, Joko Widodo, melainkan masjid tersebut dibangun oleh pemerintah UEA di bawah Presiden Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang diberi nama Masjid Joko Widodo atau Masjid Jokowi.
Pembangunan masjid itu menjadi salah satu bukti mesranya hubungan persaudaraan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab yang telah terjalin sejak 1976. Masjid yang berdiri megah di atas lahan seluas kurang lebih 3.766 meter persegi itu sepenuhnya didanai oleh pemerintah UEA.
“Masjid ini menjadi simbol persaudaraan yang kuat antara kedua Presiden pasca keberadaan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo,” ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk UEA, Husin Bagis, Selasa (19/12/2023).
Masjid Joko Widodo sebelumnya adalah masjid kecil dengan kapasitas yang hanya mencapai 1.000–2.000 orang. Oleh pemerintah UEA kemudian diperluas sehingga saat ini mampu menampung 2.500–3.000 jamaah. Dengan perluasan tersebut, Masjid Joko Widodo kini menjadi masjid terbesar di Jalan Jokowi yang ada di UEA.
“Ini akan menjadi masjid terbesar yang berlokasi di Jalan Joko Widodo yang sebelumnya bernama Jalan Al Ma’arid Street,” kata Husin Bagis saat peresmian, Kamis (17/8/2023), dikutip dari Detikcom.
Masjid yang dibangun sejak 2021 itu diharapkan dapat dimaksimalkan oleh para diaspora Indonesia yang tinggal di UEA untuk kegiatan kemasyarakatan, seperti belajar Al Qur’an dan merayakan Idul Fitri maupun Idul Adha.
Tidak hanya itu, nama Jokowi juga dijadikan nama jalan di Abu Dhabi. Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dengan Embassy Area. Kawasan tersebut ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik sekaligus menjadi jantung kawasan pusat bisnis.
Jalan tersebut sebelumnya bernama Al Ma’arid Street, yang dalam bahasa Indonesia artinya ekshibisi atau pameran. Jalan ini menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.
Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan meresmikan jalan itu pada 2020 lalu, tepatnya Senin (19/10/2020). Sheikh Khalid merupakan putra pertama Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang sekaligus menjadi Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Pemerintah UEA bahkan juga pernah memberi hadiah kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Jokowi dengan membangun Masjid Sheikh Zayed di Solo. Masjid itu merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Masjid yang berdiri megah di atas lahan seluas 8.000 meter itu berkapasitas 10 ribu jamaah. Masjid Sheikh Zayed didominasi oleh nuansa putih yang dipadukan dengan warna keemasan. Saking spesialnya, marmer yang digunakan didatangkan langsung dari Italia. Sekitar kompleks masjid tersebut nantinya akan dibangun Islamic Center.
“Ini adalah merupakan hibah atau hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab untuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Dr. H. Adib, dikutip dari VOA.