MEREBEJA.COM – Pendiri Tesla Inc sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk belum bisa memberikan informasi terkait investasi Tesla di Indonesia.
Hal itu dia ungkapkan saat meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali, Minggu (19/5/2023) kemarin.
Dirinya tidak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal rencana investasi di sektor kendaraan listrik. Malahan, dirinya juga menjelaskan soal layanan internet Starlink yang sudah terlaksana di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
“Seperti yang saya sebutkan, kami benar-benar memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat yang dapat diberikan oleh konektivitas bandwidth tinggi ke pulau-pulau terpencil dan komunitas terpencil,” kata Elon.
Bukan memberikan kejelasan soal bisnis Tesla di Indonesia, Elon berujar, tidak menutup kemungkinan salah satu perusahaannya akan melakukan investasi di indonesia.
“Dalam jangka panjang kemungkinan besar kita akan berinvestasi di Indonesia. Jadi maksud saya, pengumuman hari ini adalah tentang Starlink. Sangat mungkin bahwa perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia di masa depan,” ujar Elon.
Sebelumnya, kabar mengenai Tesla akan investasi di Indonesia telah mencuat beberapa tahun terakhir dimana keinginan tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat bertemu Elon di AS pada 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Elon Musk mengaku sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar, dia juga menyampaikan ketertarikannya bekerja sama dengan Indonesia.
“Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” katanya.
Triliuner besar dunia ini juga diundang dalam rangkaian acara World Water Forum ke-10. Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk bisa datang ke Bali dan Indonesia.
“Saya mendengar banyak hal hebat soal Bali dan Indonesia, dimana semuanya tepat. Ini merupakan tempat yang luar biasa, (Bali) juga pulau yang sangat indah,” tuturnya.
“Oleh karenanya ini saat yang tepat untuk melakukan pengumuman resmi soal Starlink. Saya juga yakin, akan banyak topik penting terkait air (di World Water Forum ke-10),” imbuh Elon.
Selain itu, ia mengaku terkesan sekkali dengan pohon mangrove yang banyak bertebaran di pesisir Pulau Dewata.
“Itu sangat keren. Tapi jujur, saya tidak banyak tahu tentang air,” kata pendiri SpaceX itu.
Sebagai informasi, Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia milik SpaceX dengan menggunakan teknologi low earth orbit (LEO) yang diklaim dapat merevolusi konektivitas internet di seluruh dunia, sehingga mampu menghadirkan internet broadband yang dapat mendukung berbagai aktivitas on-line. Pada 2018, SpaceX meluncurkan satelit prototipe pertamanya ke orbit dan hingga saat ini sudah sekitar 5.000 satelit yang berhasil mengorbit di luar angkasa.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan, jaringan internet Starlink akan dinikmati oleh 3.400 puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)—yang tersebar pada 7.000 pulau di Indonesia. Adapun 3.400 puskesmas itu, terdiri dari 2.700 puskesmas yang susah mendapatkan internet dan 700 yang tidak memiliki akses internet.
“Kita punya 10.000 puskesmas yang sekarang kita digitalisasi agar layanan- layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di puskesmas atau sulit diakses masyarakat, jadi bisa diakses. Layanan kesehatan dan mempermudah akses komunikasi antardaerah, khususnya daerah terpencil. Dokter kita juga kurang sekali, dengan adanya internet connection ini bisa dilakukan telemedicine. Konsultasi ke dokter spesialis, bayangkan susahnya kalau di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur), NTB (Nusa Tenggara Barat), dan pulau-pulau terpencil di daerah selatan. Ahlinya ada di Bali semua, dokter-dokter hebatnya, nanti dengan internet, mereka bisa melakukan telemedicine,” papar Budi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu dengan Elon Musk pada September 2023 lalu. Luhut mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia dan Elon Musk fokus membahas penerapan satelit Starlink untuk digunakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Dia (Elon Musk) berharap atau kita berharap proses Starlink yang digunakan Kemenkes di daerah terpencil, sehingga bisa di-cover rakyat kita di perdesaan dengan internet sebagus mungkin, nanti itu juga akan ditandatangani,” kata Luhut.