MEREBEJA.COM- Literasi Kalvari Lewonara berlangsung di pondok baca Kalvari, Desa Narasaosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, kembali di jalankan untuk memajukan peradaban, pada Senin (27/05/2024).
Pendiri Literasi Yomi Reyhan mengakatan bahwa, Literasi ini dijalankan sejak tahun 2022, namun tidak berjalan dengan baik (Fakum) karena literasi tidak mendapat perawatan dengan baik dan juga masih kekurangan buku-buku.
Yomi menjelaskan, hal yang paling mendasar dalam literasi ini adalah meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan daya kritis dalam memahami setiap situasi yang terjadi di kehidupan sosial.
“Khususnya pemuda, mahasiswa, siswa-siswi baik SD, SMP maupun SMA, asal desa Lewonara, agar lebih terampil dalam mengakses, memahami dan menggunakan informasi,” sambungnya.
Yomi meyakini bahwa Literasi ini akan tetap eksis, karena kehadiran kali ini telah mendapatkan respon positif dari mahasiswa/pelajar dan juga pemuda desa.
“Kami anak-anak asli desa Lewonara tetap komitmen dan optimis dalam satu garis perjuangan memajukan literasi Kalvari,” kata Yomi.
Berdasarkan keadaan objektif yang membuktikan sistem pendidikan Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja, lalu Yomi atau akrab disapa susah ini, berharap agar di tempat lain dan mahasiswa lain harus jalankan literasi untuk menyelamatkan generasi baru.
“Saya berharap untuk kawan-kawan pemuda mahasiswa harus membangun literasi baik di kota maupun di desa-desa agar generasi baru tidak terjebak dalam ketidaktahuan,” ujarnya
“Karena pembelajaran semacam ini yang di inginkan bapak pendidikan Ki hadjar Dewantoro dalam memajukan peradaban,” tutupnya. ***