WARTA

Kecelakaan Maut Bus di Subang, 11 Orang dan Satu Guru Tewas

×

Kecelakaan Maut Bus di Subang, 11 Orang dan Satu Guru Tewas

Sebarkan artikel ini

MEREBEJA.COM – Kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, menyebabkan 11 orang korban tewas.

Salah satu korban tewas adalah guru yang ikut dalam bus tersebut. Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan lima kendaraan mulai dari Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG, mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor.

“Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang,” kata Kadinkes Subang dr. Maxi dikutip dari detikJabar, Minggu (12/5/2024).

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan penyelidikan sementara terkait kecelakaan bus tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, diduga sopir bus tidak menginjak rem atau rem mengalami gagal fungsi hingga menyebabkan kecelakaan yang membuat 11 orang meninggal dunia.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman soal penyebab kecelakaan tersebut. Menurutnya, bisa jadi sopir bus panik sehingga tidak menginjak rem atau rem tidak berfungsi.

“Jadi kalau lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban satu bagian. Diduga itu ban kanan, keadaan miring itu, ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik ini tidak ada jejak rem sama sekali,” kata Aan dalam keterangannya, Minggu (12/4/2024).

Lebih lanjut, Aan menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan pendalaman terkait insiden kecelakaan yang membuat 11 orang meninggal dunia di Subang itu. Nantinya, olah TKP bersama ahli akan segera dilakukan untuk memeriksa teknis kendaraan.

Di samping itu, pemeriksaan kepada saksi akan terus dilakukan. Pasalnya, melalui keterangan saksi dan hasil olah TKP maka akan jadi pertimbangan kepolisian untuk meningkatkan status penyidikan. “Nanti dari hasil penyelidikan semua kita akan simpulkan kita akan gelar kalau memang itu ada peristiwa kecelakaan dan layak untuk dinaikkan ke penyidikan kita akan tingkatkan dari penyelidikan ini untuk penyidikan ya kita menentukan tersangka,” tukasnya.