PEMILU 2024

Kampanye di Tasikmalaya, Capres Prabowo Subianto: 2019 Saya Kalah, Tapi Saya Tidak Menyerah!

×

Kampanye di Tasikmalaya, Capres Prabowo Subianto: 2019 Saya Kalah, Tapi Saya Tidak Menyerah!

Sebarkan artikel ini
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianti dalam acara Konsolidasi Tokoh Agama Masyarakat (Togamas) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). Foto: merebeja.com/CEVI

TASIKMALAYA – MEREBEJA.COM | Memasuki masa kampanye Pilpres 2024, Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju nomor urut 2 Prabowo Subianto memilih Tasikmalaya menjadi tempat kampanye pertamanya. Prabowo hadir dalam acara Konsolidasi Tokoh Agama Masyarakat (Togamas) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat mendampingi Prabowo di atas panggung. Selain AHY dan RK, Prabowo juga didampingi oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani; Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran sekaligus Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron; Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Taufik Hidayat; Anggota DPR RI dari Gerindra, Mulan Jameel; Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo Gibran (Fanta), Arief Rosyid; Pendakwah, Babeh Haikal Hassan; Pesulap, Limbad; dan Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan.

Dalam pidatonya Prabowo mengatakan dirinya meminta maaf kepada warga Tasikmalaya karena dari 2019 belum sempat kembali ke Tasikmalaya.

“Saya minta maaf sejak 2019 tidak kembali ke sini. Kalian tahu 2019 saya kalah, tapi saya tidak menyerah, saya jatuh tapi saya bangkit lagi,” kata Prabowo.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyebut Prabowo sangat mencintai wilayah Priangan Timur. Apabila terpilih menjadi presiden, Prabowo akan mendukung pemekaran daerah di Jabar, khususnya wilayah Priangan Timur.

“Beliau paham, kalau jadi presiden, siap mendukung pemekaran Tasikmalaya Selatan. Biar adil,” kata Ridwan.

Usai acara, Prabowo berjoget dalam lagu Sunda berjudul “Neng Geulis”, setelah itu dia diarak para pendukungnya.