MEREBEJA.COM – Delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) mulai meninjau program pinjaman Pakistan, Kamis (14/3/2024). Hal itu karena Pakistan kekurangan uang dan mencari dana tambahan untuk mengatasi perekonomiannya.
Tinjauan yang berlangsung selama empat hari itu akan memutuskan apakah IMF akan mengalirkan dana terakhir berdasarkan paket dana talangan IMF sebesar $3 miliar. Dana tersebut diberikan kepada Islamabad tahun lalu untuk mencegah gagal bayar utang negara.
Pernyataan resmi Pakistan melalui Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb dan Nathan Porter, kepala misi IMF di Pakistan, Aurangzeb mengatakan, tekad pemerintahnya bekerja sama dengan IMF merupakan agenda reformasi untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas negara.
Sebelumnya, Pakistan telah menerima sekitar $1,9 miliar dari IMF atas perjanjian siaga sembilan bulan (SBA), yang akan berakhir bulan April. Pemerintahan koalisi Perdana Menteri Shehbaz Sharif yang baru terpilih mengatakan, Islamabad berada di jalur yang tepat untuk menerima dana SBA terakhir yang bernilai sekitar $1,1 miliar itu.