MEREBEJA.COM – Dalam rangka, meningkatkan kompetensi para pegiat film di Tasikmalaya, Anggota DPR RI Komisi X Ferdiansyah bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Diskusi Film dan Pemutaran Film Pendek.
Acara yang diikuti ratusan pegiat film itu digelar di Ballroom Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ferdiansyah, perwakilan dari Kemendikbudristek RI, dan Suroyo Kabid Kebudayaan Disporabudpar Kota Tasikmalaya.
“Diskusi ini lebih pada teknis, jika dibandingkan dengan diskusi-diskusi sebelumnya. Ada Pak Benny sebagai narasumber yang akan menerangkan bagaimana proses pembuatan film. Mulai dari teknik pengambilan gambar hingga pencahayaan,” kata Ferdiansyah.
Diskusi tersebut juga menghadirkan narasumber film maker nasional Benny Kadarhariarto yang embahas mengenai bagaimana teknis pengambilan gambar yang baik dan benar.
Ferdiansyah mengatakan, kegiatan ini lebih pada teknis bagaimana proses pembuatan sebuah karya film pendek.
Dia menuturkan, kegiatan ini bukan hanya sekedar mempelajari tetapi juga langsung praktik setelah diskusi selesai. Peserta dilombakan membuat film pendek berdurasi satu menit di lokasi kegiatan.
“Saya harap setelah diskusi ini selesai, minimal peserta bisa langsung membuat film pendek dalam durasi satu menit. Nanti juga akan ada doorprize untuk tiga orang pemenang,”
Dia melanjutkan, film yang dibuat juga harus memuat bahasa nasional dan daerah. Selain itu, film tersebut juga harus memuat nilai edukasi.
Selain hadiah untuk para pemenang lomba film pendek durasi satu menit, Ferdiansyah juga membagikan sejumlah doorprize kepada peserta.
Ferdiansyah interaktif bersama peserta, menyoal bagaimana kondisi film di Tasikmalaya saat ini. Selain itu, dia juga menerangkan bahwa film sangat bisa dikolaborasikan dengan hal apapun.
Dia juga mengatakan, akan kembali menggelar Festival Film Jabar 11 di waktu mendatang, walaupun belum secara pasti kapan pelaksanaannya.
“Kita sudah pernah gelar Festival Film Jabar 11 tahun 2020. Tentunya ke depan kita akan kembali adakan, walaupun saya belum tahu kapan waktunya. Tapi pasti akan kita adakan lagi,” ujarnya.
Dia juga menilai animo masyarakat terhadap dunia film terus mengalami perkembangan, sehingga harus dibarengi dengan kompetensi yang lebih baik dari para pegiat film.