Suhu dunia dalam 12 bulan terakhir menduduki peringkat terpanas dalam catatan sejarah, menurut Badan Pemantau Iklim Uni Eropa.
Berbicara mengenai temuan suhu tertinggi ini dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sekjen PBB António Guterres menekankan betapa cepatnya dunia ‘menuju ke arah yang salah dan tidak mampu menstabilkan sistem iklimnya’.
Guterres mengatakan bahwa waktu untuk ‘membalikkan keadaan semakin menipis’. Ia juga mendesak untuk lakukan ‘pengurangan 30% produksi dan penggunaan bahan bakar fosil global pada tahun 2030’.
Emisi karbon dari pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab utama perubahan iklim, seperti dilaporkan Reuters.
“Kita harus segera berbuat lebih banyak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, atau kita akan menanggung akibat yang semakin besar — kerugian biaya hingga triliunan dolar, jutaan nyawa akan terkena dampak cuaca ekstrem, serta kerusakan besar terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati,” kata Wakil Sekjen Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Ko Barrett. ***
Kunjungi website kami 👉 https://www.voaindonesia.com
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram:
Facebook:
Twitter:
Kanal YouTube VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.