MEREBEJA.COM – Perjuangan mengirim logistik Pemilu ke daerah terpencil masih dilakukan petugas gabungan sampai detik akhir menjelang hari pemungutan dan perhitungan suara, Rabu (14/2/24).
Medan yang berat memaksa petugas gabungan TNI, POLRI, Linmas, KPPS dan Pengawas TPS melewati jalanan rusak hingga lintasi sungai untuk tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Seperti yang dilakukan petugas di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (13/4/24). Mereka harus melintasi Sungai Cipangukusan untuk bisa mengirim logistik Pemilu ke TPS 7 Kampung Balimbing, Desa Pametingan, Cipatujah.
“Kami kepolisian, TNI, Petugas PPS, KPPS Linmas sampai Pengawas TPS bekerja keras agar logistik pemilu sampai di TPS tepat waktu. Kita lintasi jalan rusak sampai sungai yang lebar,” kata AKP Tono Suherman, Kapolsek Cipatujah, Selasa (13/2/24).
Lantaran tidak bisa akses kendaraan roda empat, logsitik diangkut memggunakan ojek palang. Ojek tradisional warga sekitar yang dilengkapi palang kayu dan bambu di bagian pinggir sepeda motor.
Agar tidak kotor dan terciprat air, logistik dibungkus plastik. Bukan perkara mudah melintasi sungai dengan ojek palang. Tak hanya jarak pandang pengendaranya terhambat, kendaraan menjadi sulit dikemudikan karena beban muatan banyak.
“Ya gunakan ojek palang, kan gak masuk mobil. Jadi pakai ojek palng yang mahir tentunya. Diperjalanan kami kawal logistik ini,” ujar Tono.
Tak kalah kerasnya lagi, perjuangan mengirim logistik Pemilu menuju TPS 17,18,19 dan 20 Kampung Cisangar, Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah. Jalan yang terjal dengan sisi kiri kanan jurang menyulitkan kendaraan roda empat melintas.
Bahkan, bak terbuka pengangkut logistik Pemilu harus slip di tengah tanjakan, beruntung kendaraan tidak terjun bebas masuk jurang. Logistik pemilu akhirnya diangkut petugas Kepolisian, TNI, Linmas dan PPS.
“Jadi medan sulit jalanya, maka kendaraan slip harus didorong. Sebagian logistik terpaksa diturunkan oleh kami diangkut dipikul sampai TPS,” lanjut Tono.
“Alhamdulillah semua logistik pemilu sampai di TPS. Masyarakat besok bisa berikan hak suaranya. Kamipun senang lelah terbayar sudah. Padahal jarak ke dua TPS itu antara 60 Kilometer sampai 70 dari Kecamatan,” imbuhnya.