POLITIK

Disarankan Ganjar Berhenti Dari Jabatan Menko Polhukam, Mahfud MD: Akan Ajukan Pengunduran Diri

×

Disarankan Ganjar Berhenti Dari Jabatan Menko Polhukam, Mahfud MD: Akan Ajukan Pengunduran Diri

Sebarkan artikel ini
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto: Instagram @ganjarpranowo

MEREBEJA.COM – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyarankan Cawapresnya Mahfud MD untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk menghindari konflik kepentingan. Menurut Ganjar konflik kepentingan berpotensi muncul saat pejabat publik juga terlibat kontestasi politik seperti Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar untuk merespon akun X Kemhan yang mengunggah unggahan yang tidak netral dengan tagar Prabowo-Gibran.

Hal itu direspon Mahfud MD, saat ditanyakan oleh warga Semarang yang hadir langsung dalam acara ‘Tabrak Prof!’. Mahfud mengatakan akan mundur pada saatnya.

“Saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan,” kata Mahfud MD, Selasa (23/1/2024).

“Kenapa ini tidak dilakukan sekarang? Menurut aturan, itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu menteri, pejabat-pejabat pusat. Kemarin, ditambah lagi, Walikota pun tidak harus mundur,” lanjutnya.

Saat kampanye di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024), Ganjar mengaku menyarankan Mahfud mundur dari posisi Menko Polhukam untuk menghindari konflik kepentingan (conflict of interest) di kontestasi Pilpres 2024.

“Itulah yang sejak awal kita bicara, apakah seorang yang sekarang menjabat di dalam jabatan publik, apalagi di level menteri itu mundur atau tidak. Gubernur, bupati, wali kota mundur atau tidak. Semua di jabatan publik. Ketika keputusannya tidak dan diperbolehkan maka ada potensi conflict of interest,” kata Ganjar Pranowo di Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, Kendal.