MEREBEJA.COM – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Jepang mengadakan latihan bersama di Laut Filipina minggu ini.
Latihan bersama itu untuk unjuk kekuatan seiring meningkatnya ketegangan dengan China dan Korea Utara.
Washington dan Beijing berselisih terkait berbagai masalah, mulai dari chip hingga tarif, namun keduanya khawatir dengan meningkatnya keagresifan militer China di Pasifik.
China mengklaim bahwa Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai miliknya dan telah berjanji akan merebut pulau itu, jika perlu dengan kekerasan. Akhir-akhir ini China meningkatkan tekanan terhadap Taiwan, termasuk dengan melangsungkan latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan.
Laksamana Muda AS Carlos Sardiello mengungkapkan latihan gabungan tersebut melibatkan lebih dari 10 kapal AS, termasuk dua kapal induk.
“Operasi kami di sini mencerminkan penegasan hak maritim semua negara sesuai dengan hukum internasional terhadap kebebasan navigasi dan operasi udara, di mana pun yang diperbolehkan,” kata Sardiello kepada wartawan di anjungan USS Carl Vinson.
Pihak Jepang dilaporkan meningkatkan perencanaan darurat untuk mengevakuasi puluhan ribu orang dari pulau-pulau di dekat Taiwan jika terjadi keadaan darurat militer.
Kapal-kapal Jepang dan China sering terlibat dalam insiden tegang di wilayah sengketa tersebut, khususnya di kepulauan Senkaku di Laut China Timur, yang dikenal oleh Beijing sebagai Diaoyu.