MEREBEJA.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, lima partai di Kabupaten Ciamis, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, PKS, PPP dan PKB sepakat membentuk koalisi.
Penandatanganan nota kesepahaman dalam koalisi tersebut sudah dilakukan di salah satu rumah makan.
Hadir dalam acara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Nanang Permana, Ketua DPC Demokrat Ciamis Anjar Asmara, Ketua DPD PKS Ciamis Arief Anwar Budiman dan Ketua DPC PPP Ciamis Toni Taufiqqurahman. Hadir pula Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis Anjar Asmara mengatakan, lima partai itu sepakat mengusung satu pasangan calon untuk maju pada Pilkada.
“Kita sepakat untuk mengomunikasikan kesepahaman kerja sama politik ini ke pimpinan masing-masing. Baik di tingkat provinsi maupun pusat,” katanya.
Kendati koalisi sudah dibentuk, dia mengaku belum bisa menyebutkan nama yang akan diusung sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati. Dari kelima partai, baru satu partai yang memberikan surat tugas, yakni Nanang Permana dari PDI Perjuangan.
“Ada mekanisme, karena yang memutuskan dari DPP. Kira tidak bisa sebut nama dulu. Siapa yang nantinya akan diusung oleh lima partai ini tentunya digodok dulu, sebelum diserahkan ke DPP masing-masing,” tutur Anjar.
Nanang Permana Sudah Mendapat Surat Tugas PDI Perjuangan
Ketua DPC PDIP Ciamis, Nanang Permana, mengatakan bahwa pihaknya menerima surat tugas dari DPP PDIP untuk menggalang kerja sama politik dengan partai-partai yang memiliki kesepahaman yang sama.
“Kerja sama politik ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan politik masyarakat dan Pilkada. Disepakati bahwa Pilkada di Ciamis bukan untuk kemenangan kelompok, tetapi untuk kemenangan rakyat,” kata Nanang.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, yang hadir pada kesempatan tersebut menyebutkan, penandatanganan MoU lima partai ini merupakan langkah maju.
PDI Perjuangan, kata Ono, sudah memberikan surat tugas kepada Ketua DPC PDIP Ciamis Nanang Permana untuk melaksanakan konsolidasi di internal partai, membangun komunikasi kerja sama politik dengan parpol lain, serta melakukan pemetaan politik untuk pemenangan Pilkada 2024.
“Kerja sama politik ini jadi bahan bagi masing-masing partai politik di DPD dan DPP untuk memproses lebih lanjut terkait rekomendasi nama yang akan diusung,” kata Ono.